Mengubah satuan itu gampang-gampang sulit!
Pada pendidikan dasar, materi pengukuran meliputi pengukuran panjang, pengukuran berat, pengukuran luas, dan pengukuran volume. Pengukuran dapat dilakukan dengan satuan baku maupun satuan tidak baku. Pada awalnya, siswa diajak melakukan pengukuran dengan satuan tidak baku, lalu mulai mengenal satuan baku. Selanjutnya, mengubah satuan Panjang, Berat, Luas, dan Volume mutlak perlu dipelajari mulai dari tingkat Sekolah Dasar.
Materi mengubah satuan bisa dikatakan gampang gampang susah. Mungkin juga bisa dikatakan gampang bagi guru susah bagi siswa. Berbagai kendala sering ditemui, mulai dari kurang antusiasme siswa, mudah lupa, hingga efek akhirnya hasil belajar tidak maksimal.
Banyak cara yang digunakan guru untuk mengajarkan cara mengubah satuan kepada peserta didik. Cara yang biasanya digunakan selama ini adalah dengan tangga satuan. Misalnya pada tangga satuan panjang, bila turun satu tangga kalikan dengan 10, bila naik tangga bagi 10, Kalimat tersebut seringkali terdengar di kelas pada proses pembelajaran. Apakah anda menggunakan cara yang sama?
Materi mengubah satuan bisa dikatakan gampang gampang susah. Mungkin juga bisa dikatakan gampang bagi guru susah bagi siswa. Berbagai kendala sering ditemui, mulai dari kurang antusiasme siswa, mudah lupa, hingga efek akhirnya hasil belajar tidak maksimal.
Banyak cara yang digunakan guru untuk mengajarkan cara mengubah satuan kepada peserta didik. Cara yang biasanya digunakan selama ini adalah dengan tangga satuan. Misalnya pada tangga satuan panjang, bila turun satu tangga kalikan dengan 10, bila naik tangga bagi 10, Kalimat tersebut seringkali terdengar di kelas pada proses pembelajaran. Apakah anda menggunakan cara yang sama?
Masalahnya, dengan cara di atas, banyak anak tidak benar-benar mampu memahami instruksi "turun dikali 10 naik dibagi 10". Bahkan, karena instruksi itu, sering ditemui apabila turun dua tangga maka dikali dengan 20. Kesalahan juga sering dijumpai jika anak harus merubah satuan suatu bilangan desimal. Apakah peserta didik anda mengalami hal yang sama? Hal ini menunjukkan penggunaan tangga satuan memiliki beberapa kelemahan.
Sebagai seorang guru, tentu kita tidak tinggal diam melihat keadaan siswa dalam kebingungan, atau cara yang kita ajak pelajari menyulitkan mereka. Sudah menjadi sunnatullah atau hal alamiah bagi seorang pendidik untuk mencari metode dan strategi maupun media yang sesuai dengan peserta didik agar peserta didik mempelajari sesuatu dengan lebih mudah. Salah satu media yang penulis design dan susun serta telah digunakan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari satuan dan konversinya adalah DAKON SATUAN.
Apa itu Dakon Satuan?
Apa itu Dakon Satuan?
Tentu kita tahu permainan Dakon (Bahasa Jawa) atau Congklak. Media belajar Dakon Satuan ini mengadopsi cara bermain Dakon. Dalam permainan Dakon, diperlukan papan dakon dan biji dakon. Biji dakon harus dimasukkan pada lobang-lobang yang terdapat di papan dakon.
Begitu pula dengan Dakon Satuan. Diperlukan Papan Dakon Satuan sebagai medianya, dan angka-angka yang akan kita masukkan/tuliskan pada lobang-lobang pada Papan Dakon. Menarik bukan?
Kelebihan Media Belajar Dakon Satuan ini antara lain :
Bagaimana bentuk dan cara penggunaan Media Belajar Dakon Satuan ini?
Perinciannya dapat dipelajari berikut:
Dakon Satuan untuk merubah Satuan Panjang
Dakon Satuan untuk merubah Satuan Berat
Dakon Satuan untuk merubah Satuan Luas
Dakon Satuan untuk merubah Satuan Volume
Jangan lupa tinggalkan komen, share dan subscribe untuk mendapat update postingan-postingan terbaru! 💕👇 Terima kasih 😊
Terimakasih sekali dapat membantu
ReplyDelete