Tahukah anda bagaimana proses penyusunan Dasar Negara kita?
Mata pelajaran : PKn
Kelas/semester : 6 /1
SK :1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara
KD : 1.2. Mendeskripsikan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara
Materi : Proses perumusan dasar negara
Kelas/semester : 6 /1
SK :1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara
KD : 1.2. Mendeskripsikan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara
Materi : Proses perumusan dasar negara
Sidang BPUPKI I
Tujuan : Menyusun Dasar Negara
Tujuan : Menyusun Dasar Negara
29 Mei 1945
M. Yamin mengajukan usulan rumusan dasar negara
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
M. Yamin mengajukan usulan rumusan dasar negara
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
(siswa saya menghafalkan dengan singkatan : Bang mantu rakesra)
31 Mei 1945
Soepomo mengajukan usulan rumusan dasar negara
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial
Soepomo mengajukan usulan rumusan dasar negara
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial
(siswa saya menghafalkan dengan singkatan : Perkesem musdil)
1 Juni 1945
Soekarno mengajukan usulan rumusan dasar negara
1. Kebangsaan Indonesia (Nasionalisme)
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Soekarno menyebut usulannya sebagai Pancasila
Soekarno mengajukan usulan rumusan dasar negara
1. Kebangsaan Indonesia (Nasionalisme)
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Soekarno menyebut usulannya sebagai Pancasila
(siswa saya menghafalkan dengan singkatan : Bang mankat kestu)
Sidang BPUPKI II
Untuk menampung aspirasi, dibentuk panitia sembilan
1. Soekarno, sekaligus sebagai Ketua
2. Abdul Kahar Muzakkir
3. M. Hatta
4. Abdul Wachid Hasyim
5. M. Yamin
6. Agus Salim
7. AA Maramis
8. Abikusno Cokrosuyoso
9. Ahmad Subarjo
Untuk menampung aspirasi, dibentuk panitia sembilan
1. Soekarno, sekaligus sebagai Ketua
2. Abdul Kahar Muzakkir
3. M. Hatta
4. Abdul Wachid Hasyim
5. M. Yamin
6. Agus Salim
7. AA Maramis
8. Abikusno Cokrosuyoso
9. Ahmad Subarjo
Hasil sidang diumumkan pada tanggal 22 Juni 1945, yang oleh M. Yamin diberi nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Piagam Jakarta merupakan konsep Pembukaan UUD 1945.
Dalam Piagam Jakarta Alinea 4 terdapat rumusan dasar negara:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam Piagam Jakarta Alinea 4 terdapat rumusan dasar negara:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
Menampung aspirasi beberapa golongan atas sila pertama, M. Hatta mewakili untuk mengusulkan perubahan sila pertama dan disetujui. Sehingga rumusan dasar negara yang syah adalah yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Dasar Negara yang sah dipakai dengan nama Pancasila (lima dasar):
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
Betapa indahnya kebersamaan.
Sumber: Buku PKn BSE kelas VI
Comments
Post a Comment